Allahmengajarkan dalam Al-Qur`an bahwa Dia tidak pernah kehabisan kata-kata, sehingga sekiranya Dia menghendaki, maka bisa saja Dia memberi kita ratusan atau ribuan bahkan jutaan kitab di samping Al-Qur`an. Jadi, karena Al-Qur`an sudah lengkap, sempurna, dan sangat terperinci, maka Allah tidak pernah memberikan kitab-kitab yang lain kepada
Syairsholawat " Ya Rasulallah Salamun Alaik " ternyata tidak hanya dilantunkan lagunya ketika melaksanakan rutinitas diba'an saja, tetapi juga lagunya dilantunkan pada sholawat-sholawat lainnya seperti banjari, syekher, dan lainnya. Untuk itulah di sini, saya akan mencoba untuk menulis lirik syair sholawat " Ya Rasulallah Salamun Alaik
7MACAM LAGU DALAM SENI MEMBACA AL-QUR'AN Lagu al-Quran adalah alunan intonasi atau membaca yang disuarakan dalam keindahan raga nada, variasi serta Jump to. Sections of this page. Accessibility Help. Press alt + / to open this menu. Facebook. Email or phone:
7Ayat Keselamatan ini dibaca masing-masing 7x setiap selesai solat Subuh dan Maghrib, Insya-Allah kita akan terbebas dari segala macam bahaya dan mendapat perlindungan daripada Allah SWT. 1. Salamun Qaulam Mirrabbirrahim 7x 2. Salamun Ala Ibrahim 7x 3. Salamun Ala Nuhin Fil Alamin 7x 4. Salamun Ala Musa Wa Harun 7x 5.
HariKiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Kaum Samud dan ‘Ad telah mendustakan hari Kiamat. Maka adapun kaum Samud, mereka telah dibinasakan dengan suara yang sangat keras, sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin, Allah menimpakan angin itu kepada
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. loading...Banyak Hadis dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah. Misalnya, surat Al Hadid ayat 18, dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai ganjaran bagi orang rajin bersedekah. Foto ilustrasi/ist Bersedekah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala karena akan mendapatkan banyak pahala. Sedekah dapat membuka pintu surga bagi hamba Allah yang ikhlas. membagikan Ta'ala dan Nabi Muhammad Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam menganjurkan kepada umat Muslim untuk bersedekah karena pahalanya sangat hadis dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah. Misalnya, surat Al Hadid ayat 18. Dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai ganjaran yang akan didapatkan bagi orang rajin bersedekah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirmanاِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan balasannya bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." QS. Al-Hadid 18Allah yang berkehendak memberikan pahala sebanyak-banyaknya sebagai ganti kepada orang yang gemar bersedekah . Allah pasti beri yang lebih baik Ta'ala berfirman وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” QS. Saba’ 39.Dalam kitab tafsir Al-Qur'anul Azhim karya Ibnu Katsirrahimahullah, disebutkan bahwa Ibnu katsirberkata “Selama engkau menginfakkan sebagian hartamu pada jalan yang Allah perintahkan dan jalan yang dibolehkan, maka Allah-lah yang akan memberi ganti pada kalian di dunia, juga akan memberi ganti berupa pahala dan balasan di akhirat kelak.” Ibnu Katsirrahimahullahsetelah mengutarakan hal di atas, beliau membawakan hadits dari Abu Hurairahradhiyallahu anhu, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallambersabda قَالَ اللهُ أَنْفِقْ يَا اْبْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ“Allah Ta’ala berfirman Bersedekahlah–wahai anak Adam–, Aku akan membalas sedekah kalian.” HR. Bukhari - Muslim. Dalam ayat lain disebutkan pula, bahwa Allah Ta'ala berfirman مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. QS. Al-Baqarah 245.Hadits lainnya menyebutkan hal yang sama. Dari Abu Hurairahradhiyallahu anhu, Nabishallallahu alaihi wa sallambersabda “Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” HR. Bukhari-Muslim.Dari Asma’ binti Abi Bakrradhiyallahu anha, Nabishallallahu alaihi wa sallambersabda “Sedekahkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya menyimpan tanpa mau menyedekahkan. Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu." HR. Bukhari dan Muslim. Baca Juga Wallahu 'alam wid
Uploaded bybarassa 0% found this document useful 0 votes5K views1 pageDescriptionDuaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes5K views1 pageLes 7 Salams Du CoranUploaded bybarassa DescriptionDuaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
7 Ayat Keselamatan Salamun ini dibaca masing-masing 7x setiap sehabis sholat subuh dan maghrib, InsyaAllah kita akan terbebas dari segala macam bahaya dan mendapat perlindungan Allah SWT1. Salamun Qaulam Mirrabbirrahim 7x2. Salamun Ala Ibrahim 7x3. Salamun Ala Nuhin Fil Alamin 7x4. Salamun Ala Musa Wa Harun 7x5. Salamun Alaikum Thibtum Fadhkhuluna Khalidin 7x6. Salamun Ala Ilyasin 7x7. Salamun Hiya Hatta Mat La'il FajrTelah kubaca ayat-ayat suci di dalam Qalam Ilahi, dalam surat As-Shaffat. Ada satu hal yang sangat membuat jiwa ini ikut merindukan untuk mendapatkannya. Di dalam surat As-Shaffat dikisahkan para Nabi dan Rasul yang mulia. Para utusan Allah tersebut mendapat ucapan salam. Sebuah salam yang sangat indah. Sangat indah sekali.. Karena salam itu berasal dari Ar-Rahim, Allah Yang Maha Penyanyang“Salamun ala nuhin fil alamin.”“Kesejahteraan Kami limpahkan atas Nuh di seluruh alam.”“Salamun ala ibrahim.”“Selamat sejahtera bagi Ibrahim.“Salamun ala musa wa harun.”“Selamat sejahtera bagi Musa dan Harun.”“Salamun ala ilyasin.”“Selamat sejahtera bagi Ilyas.”“Wasalamun alal mursalin.”“Dan selamat sejahtera bagi para Rasul.”Dan di surat Al-Ahzab 56 Allah berfirman“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”Assalamu’alaika ayyuhan Nabi warahmatullahi hanya kepada para Nabi dan Rasul, Allah Yang Maha Penyanyang masih memberikan salam. Salam untuk penghuni syurga.“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.“Salaamun qoulam mirrobbirrohiim”, Kepada mereka dikatakan “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” Yassin 55-58Ya Allah adakah salam dari-Mu untuk kami?Ya Allah kami sangat merindukan salam. Salam yang sangat indah amal apa yang sudah kami lakukan? Jauh sekali jika dibandingkan dengan para Nabi dan Rasul. Perjuangan mereka begitu besar, mereka melakukan semua perintah-Mu dengan setulus cinta pada-Mu. Maka sangatlah pantas jika mereka menjadi kekasih-Mu dan mendapat ucapan salam dari-Mu. Tetapi amal kami, sangat sedikit sekali tak mencukupi untuk mendapat salam dari-Mu. Bahkan kami lebih sering melalaikan perintah-Mu, sering Allah, ampunilah aku dan saudaraku sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Ya Tuhanku, masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. Aamiin
Gambar Arti Assalamualaikum Dan Salamun Alaikum Mana Pengucapan Yang Benar Seperti Dalam Al Quran Apa itu Arti Assalamualaikum dan Salamun Alaikum, Mana Pengucapan yang Benar seperti dalam Al-Quran? Benar! Seperti yang kita umat muslim ketahui, assalamualaikum atau salaamun alaikum merupakan sebuah ucapan salam dalam bahasa arab, serta digunakan oleh budaya atau umat muslim. Selain itu tahukah kalian bahwa, salam adalah sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, yang salah satu tujuannya adalah untuk dapat merekatkan ukhuwah islamiyah umat muslim yang ada di seluruh dunia. Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, bagi mereka yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi mereka yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Sering kali, pada saat membaca kitab Suci Al-Quran, kita membaca tulisan salaamun alaikum. Jadi, apakah arti assalamualaikum dan salaamun alaikum sama? Lalu mana yang benar antara pengucapan katanya? Assalamualaikum atau salaamun Alaikum? Baiklah mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini! Daftar Isi KontenApa itu Salam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh?Salam dalam Hadis Imam BukhariAssalamualaikum dan atau Salaamun Alaikum Berdasarkan Al-Qur’anArti Salaamun Alaikum dalam Al-Qur’anKesimpulanPenutupBagikan Sekarang Ke Apa itu Salam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh? Ilustrasi Gambar Apa Itu Salam Dan Arti Assalamualaikum Atau Salaamun Alaikum Sebelumnya, tahukah kalian apa itu salam? Berbagai pendapat tentang arti “salam” diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa, Salam adalah salah satu nama indah Allah Subhanahu Wata’ala yang berarti perdamaian, sumber kedamaian dan keamanan. Dalam hal ini, kata assalamualaikum berarti semoga nama Allah ada pada Anda. Menurut ulama maliki terkemuka Qadi Iyad, Salam berarti perlindungan muhafaza dan assalamu alaikum berarti, semoga perlindungan dan perhatian Allah menyertai Anda. Dia menyatakan bahwa hal tersebut adalah doa dalam arti dari “semoga Allah Subhanahu Wata’ala menyertai Anda”. Sedangkan beberapa yang lainnya menyatakan bahwa kata “salam” berarti “perdamaian”. Salam dalam Hadis Imam Bukhari Di bawah ini adalah salah satu potongan terjemahan hadis yang menggambarkan bahwa salam adalah sunnah Nabi. Dari Imran bin Hushain Radiallahu Anhu, berkata Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan mengucapkan, assalaamu’alaikum, maka dijawab oleh Nabi dengan balasan salam kemudian ia duduk, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “sepuluh”. Kemudian datang lagi orang yang kedua dan memberi salam, “Assalaamu’alaikum Wa Rahmatullaah”. Terlepas daripada hal tersebut, dalam memberikan salam, adapun beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam memberi salam adalah Jangan menulis dengan disingkat yang akan menghilangkan makna dari salam salam adalah doa, penulisan beda maka akan memiliki makna yang berbeda.Tidak mengucapkan salam kepada mereka selain umat muslim. Assalamualaikum dan atau Salaamun Alaikum Berdasarkan Al-Qur’an Ilustrasi Gambar Arti Assalamualaikum Dan Salaamun Alaikum Mana Kata Atau Pengucapan Yang Benar Beberapa dari kita terkadang pernah mendengar ucapan salam seperti yang dituliskan dalam Al-Qur’an yaitu assalamualaikum dan atau salaamun alaikum, dimana hal tersebut dirasa janggal oleh sebagian umat islam yang pada umumnya lebih sering mengucapkan assalamualaikum atau lebih lengkapnya lagi assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh saja. Dalam Al Quran ada pada beberapa surat diantaranya, yang terdapat firman Allah Subhanahu Wata’ala. وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ QS. Az Zumar73 Artinya dan terjemahannya Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga jannah berombong-rombongan pula. sehingga apabila mereka sampai ke surga sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya “Kesejahteraan dilimpahkan atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya” Arti Salaamun Alaikum dalam Al-Qur’an Lalu, apa itu Salaamun Alaikum? Ya, sebenarnya arti assalamualaikum dan salaamun alaikum adalah sama dengan salam dalam bahasa arab biasa, namun yang membedakannya hanya pada yang ditujukan. Agar lebih dapat memahaminya akan dijelaskan lebih lanjut dengan potongan dari kitab suci Al-Qur’an, dimana pada potongan tersebut terdapat kata “salaamun alaikum”. Di bawah ini adalah firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Surah Al An’am وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌQS. Al An’am54 Arti dan terjemahannyanya Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, Maka Katakanlah “Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang, yaitu bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan Mengadakan perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman dalam Quran surah Al-nahl جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ .31 الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ .32QS. An Nahl 31, 32 Arti dan terjemahannya Yaitu Surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan pada mereka “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” Kesimpulan Jadi, dari penjelasan dan pelajaran dari tulisan Apa itu Arti Assalamualaikum dan Salamun Alaikum, Mana Pengucapan yang Benar seperti dalam Al-Quran di atas, dapat kita simpulkan bahwa arti ucapan atau pengucapan, salaamun alaikum adalah salam yang ditujukan untuk para penghuni surga. Sedangkan ucapan assalammualikum warahmatullah wabarakatuh, hal tersebut telah dicontohkan pada sunnah Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang ditujukan kepada manusia. Penutup Demikianlah ulasan yang dapat Kami sampaikan kali ini yang membahas mengenai Apa itu Arti Assalamualaikum dan Salamun Alaikum, Mana Pengucapan yang Benar seperti dalam Al-Quran. Semoga Allah, dzat yang membalas kebaikan sebesar dzarrah dengan kebaikan dan membalas keburukan sebesar dzarrah dengan keburukan memberikan kita ke-istiqomahan untuk selalu senantiasa berjalan di atas kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami disini jika kalian rasa bermanfaat. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Oleh Ahmad Hasanuddin Umar * Waktu kecil, sekitar tahun 80-an, saya diajarkan oleh guru ngaji dikampung, termasuk oleh ayah saya, untuk membaca do’a salāmun alā Nūhin fil Ālamīn ketika mau ke kebun atau ketika akan berjalan di antara semak-semak yang rimbun, tujuannya supaya aman dari gigitan ular berbisa atau hewan-hewan lain yang berbahaya, seperti kalajengking, dan yang lainnya. Ajaran ini terus saya praktekan setiap kali saya berjalan diantara semak-semak yang rimbun, saat akan membersihkan kebun misalnya, atau sekedar hanya berjalan melewati semak-semak karena tidak ada pilihan jalan alternatif yang bisa dilewati. Setelah saya masuk pesantren Gontor tahun 1993/1994, dan belajar bahasa Arab sungguh-sungguh karena sebelum masuk Gontor, saat belajar di MI dan MTs, pernah juga belajar bahasa Arab, tapi kurang serius saya mulai bertanya apa relevansi do’a ini dilihat dari sisi maknanya dengan keselamatan kita dari hewan yang berbahaya, meskipun demikian saya tetap mengamalkannya hingga dewasa. Munculnya pertanyaan dibenak saya, karena do’a yang diambil dari ayat ke-79 QS. As-Shāfāt ini jelas sekali maknanya, sepertinya relevansin makna ayat ini dengan keinginan selamat dari hewan berbisa agak jauh, mari kita perhatikan ayatnya ; سَلَـٰمٌ عَلَىٰ نُوحࣲ فِی ٱلۡعَـٰلَمِینَ. سورة الصافات ٧٩ ”Keselamatan Kami limpahkan atas Nuh di seluruh alam.” Isinya penegasan dari Allah, atau semacam garansi bahwa Allah akan menjamin keselamatan bagi Nabi Nuh di seluruh alam ini, begitu makna yang kita dapatkan ketika membaca ayat diatas, termasuk jika kita buka kitab Tafsir al-Muyassar atau Tafsir al-Wasīth, yang kedua kitab tafsir tersebut menjelaskan makna ayat diatas dengan penjelasan yang hampir sama atau senada Misal dalam tafsir al-Wasīth dijelaskan ; سلام على نوح فى العالمين أى تحية وأمان وثناء جميل على نوح فى العالمين. “Keselamatan atas Nuh di seluruh alam maksudnya adalah penghormatan, keamanan dan pujian yang baik terlimpahkan kepada Nuh di seluruh alam.” Sementara dalam tafsir al-Muyassar dijelaskan ; أمان لنوح وسلامة له من أن يُذْكر بسوء في الآخِرين، بل تُثني عليه الأجيال من بعده. “Keamanan untuk Nur dan keselamatan baginya dari sebutan yang buruk digenerasi berikutnya, bahkan dia akan dipuji dengan kebaikan oleh generasi setelahnya.” Ini adalah garansi dari Allah kepada Nuh setelah berdo’a kepada Allah memohon kemenangan atas orang-orang kafir, yang telah mendustakan dakwahnya Nabi Nuh dan mengusir beliau dari kampungnya, sebagaimana cerita ini di abadikan dalam QS. Al-Qamar ayat 9 sampai ayat 10. BAGAIMANA KEMUDIAN AYAT INI DIAJARKAN MENJADI DO’A ? Seperti yang saya ceritakan diawal tulisan ini, saya mendapatkan waktu kecil dulu ayat ini diajarkan menjadi do’a untuk menjaga diri dari bahaya hewan-hewan berbisa. قال سعيد بن المسيب وبلغني أنه من قال حين يمسي سلام على نوح في العالمين لم تلدغه عقرب. Saat saya tadarrus membaca QS. As-Shāfāt dari ayat 75-82 didampingi kitab Aisaru at-Tafāsīr li Kalāmi al-Aliyi al-Kabīr karya As-Syaikh Abū Bakar Jābir al-Jazāiriy, saya mendapatkan riwayat atsar tabi’in yang bernama Sa’id bin al-Musayyab rahimahullāh, dalam catatan kaki penjelasan faidah dari ayat 79 dari QS. As-Shāfāt diatas. Berkata Sa’id bin al-Musayyab “Telah sampai kepadaku bahwasannya barangsiapa ketika sore hari membaca salāmun alā Nūhin fil Ālamīn, maka dia tidak akan disengat kalajengking.” Riwayat ini disebutkan juga oleh Abu Amru dan Ibnu Abdil Bar dalam kitab at-Tamhīd dan di nukil darinya oleh al-Imam al-Qurthubi. Dari Atsar diatas inilah guru ngaji saya dikampung dan ayah saya mengajarkan ayat diatas sebagai do’a untuk menjaga diri dari hewan-hewan berbisa. ADA DO’A YANG LEBIH RELEVAN DAN LEBIH SHAHIH As-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazāiriy dalam tafsirnya terhadap ayat 79 QS. As-Shāfāt diatas mengomentari riwayat Sa’id bin al-Musayyab trrsebut dengan mengatakan “ أصحّ منه قول أَعُوذُ بكَلِماتِ اللهِ التّامّاتِ مِن شَرِّ ما خَلَقَ. لصحة الحديث في ذلك. “Yang lebih shahih darinya do’a yang diambil dari ayat 79 QS. As-Shāfāt adalah A’ūdzu bi kalimātillāhi at-Tāmmāti min syarri mā khalaqa. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari keburukan setiap makhluk yang Allah ciptakan.” Banyak sahabat yang meriwayatkan hadis yang isinya do’a diatas, diantaranya Khaulah bintu Hakim radhiyallahu anhā sebagaimana disebutkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya seperti berikut ini عن خَوْلَةَ بِنْتَ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ. متفق عليه Dari Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah berkata; aku mendengar Rasululullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdo’a A’AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa saja yang Dia ciptakan, niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu.” HR. Bukhari dan Muslim. Apa yang disebutkan dalam hadis inilah sesungguhnya do’a yang lebih relevan untuk kita baca saat kita takut kena sengatan hewan-hewan berbisa, baik ketika akan tidur atau ketika mampir disuatu tempat atau ketika berjalan diantara semak-semak yang rimbun. [] AHU *** ***Sampangan Lor,Rabu, 02 Rajab 1441 H / 26 Februari 2020 M * Penulis adalah Pegiat Kajian al-Qur’an dan Hadis Nabi, asal Rawailat, Dayeuh Cileungsi Bogor dan tinggal di Jogja. Tentang Ahmad Hasanuddin Umar Saya lahir pada tanggal 28 Jumadal Akhirah 1399 H bertepatan dengan 25 Mei 1979 M, di kampung Rawailat Desa Dayeuh kecamatan Cileungsi Bogor, dilingkungan keluarga yang alhamdulillah cukup religius, rumah tempat dimana saya dilahirkan, sekaligus berfungsi sebagai pesantren kecil, ada Masjid Jami' an-Nur juga Madrasah Diniyah an-Nur. Suasana keagamaan dilingkungan sekitar rumah sangat membekas dalam memori saya, setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Rawailat, sekaligus di Madrasah Diniyah An-Nur Rawailat, saya melanjutkan Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi asuhan Drs. KH. Ahmad Marzuqi, setamat Tsanawiyah saya melanjutkan pendidikan ke Jawa Timur tepatnya di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar pimpinan KH. Ibrahim Thoyyib, setelah belajar selama kurang lebih satu tahun di Ponpes Wali Songo, kemudian saya pindah ke Pondok Modern Darussalam Gontor, hingga tammat sampai tahun 1998/1999, dalam asuhan Dr HC. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, beserta KH. Hasan Abdullah Sahal dan KH. Shoiman Lukmanul Hakim. Setamat dari Gontor, saya menjalani masa pengabdian mengajar dan melanjutkan belajar menghapal al-Qur'an di Ponpes Darul Abrar Bone Sulawesi Selatan yang diasuh oleh KH. Anwar Harum, Lc dan Dr. KH. Muttaqien Said, MA, hingga bulan Juni tahun 2000. Pada tahun yang sama saya mendaftar kuliah di LIPIA dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan akhirnya saya berlabuh di UIN Jogja, mengambil Jurusan Tafsir Hadis, setelah selesai dari UIN, saya mengikuti program Akta IV di UII Universitas Islam Indonesia setelah selesai saya menempuh kuliah S1 lagi di MEDIU Medinah International University pada jurusan al-Qur'an wa Ulumuhu, sambil juga mengambil kuliah S2 Program Pascasarjana konsentrasi SQH Studi Qur'an dan Hadis. Saat ini, selain ikut terlibat mengelola Travel Haji & Umrah Lā Raiba, sekaligus sebagai pembimbing ibadah umrah, aktifitas sehari-hari saya ngajar di Ponpes Mahasiswa Takwīn Muballighīn, dan mengasuh kajian rutin di Majlis Kajian Kitab di masjid-masjid seputar Yogyakarta. Saya tinggal di Yogyakarta tepatnya di Bantul, bersama seorang istri dan 6 orang anak kami, Najwa Salma Hasan, Faruq Abdullah Hasan, Musa Abdullah Hasan, Bilal Abdullah Hasan, Naqiyya Sājidah Hasan, dan Najiyya Sājidah Hasan….[]
7 salamun dalam al qur an